Demi Golkar di Papua, Nyawa Bahlil Lahadalia Nyaris Melayang, Beruntung Diselamatkan Sosok Ini

1 min read

Haluan.co – Mencuat sosok fenomenal Menteri Investasi dan Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal Bahlil Lahadalia sebagai salah satu calon kuat Ketua Umum Golkar.

Sebagian pihak di Partai Golkar mempertanyakan kontribusi Bahlil di Partai berlambang beringin ini.

Menurut Ketua Koordinator Bidang Kepartaian DPD Golkar Maluku Ridwan Rahman Marasabessy, pertanyaan sebagian pihak itu adalah wajar.

Sebab pihak-pihak tersebut belum mendapat informasi yang utuh terkait sepak-terjang Menteri Bahlil saat menjadi Bendahara Umum DPD 1 Golkar Papua.

Di mana ketuanya saat itu adalah almarhum Habel Melkias Suwae.

Ridwan mengatakan, saat itulah Bahlil hampir terbunuh demi Partai Golkar di Papua.

Beruntung, Bahlil diselamatkan Kepala Polisi Daerah (Kapolda Papua) Tito Karnavian.

“Jadi kalau dianggap Pak Bahlil tidak punya kontribusi, mari kita melihat kembali sejarah perjalanan Pak Bahlil selama di Papua. Kontribusinya bukan cukup besar tetapi sangat besar lagi. Dia bertaruh nyawa demi Calon Gubernur Papua almarhum Habel Melkias Suwae saat itu,” ujar Ridwan di Ambon, Maluku, baru-baru ini.

Ridwan mengatakan, saat itu, Bahlil dan tim sukses almarhum Habel Melkias Suwae berkampanye di pegunungan di Papua.

Tanpa disangka, Bahlil dan tim dikepung oleh massa dan terancam dibunuh oleh massa yang sudah emosional dan beringas dari pihak sebelah.

Beruntung, situasi itu diketahui oleh Kapolda saat itu yang kini menjadi Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian.

Tito kemudian memerintahkan anggotanya mengevakuasi Bahlil dan kawan-kawan dari kepungan massa melalui udara.

Nyawa Bahlil terselamatkan dan kemudian menjadi rekan menterinya di Kabinet Jokowi-Maaruf Amin.

“Makanya sampai sekarang Bahlil selalu bilang dirinya berhutang nyawa kepada Jenderal Tito, sebab dia pernah hampir terbunuh. Tetapi diselamatkan Tito,” ujar Ridwan.

Sebab itu, Ridwan mengatakan, pihak yang meragukan kontribusi Bahlil untuk partai itu belum pernah terancam nyawanya seperti Bahlil di medan yang super berat seperti Papua.

Walaupun demikian dan sering diremehkan banyak pihak di Jakarta, Bahlil tak pernah berpikir keluar dari Partai.

“Pada 2012, Bahlil pernah mau dibunuh karena berjuang untuk calon Gubernur Golkar Papua. Karena menjaga harga diri Partai Golkar. Ini luar biasa, saya yakin, dari seluruh pimpinan partai Golkar kalau mau dibunuh mungkin akan keluar dari partai. Bahlil tidak,” tegas Ridwan.

Sebelumnya, Wakil Ketua Bidang Organisasi DPD Golkar Provinsi Papua 2019-2024 Max Richard Krey mengungkapkan, Bahlil merupakan anggota aktif struktural partai berlambang beringin sejak 2001 sampai 2014.

Kemudian sekarang berstatus sebagai anggota biasa, karena menjabat Ketua Umum Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) dan dilanjutkan dengan menjadi menteri di kabinet 2019-2024.

Max membantah Ketua Bidang Pemenangan Pemilu Wilayah Maluku dan Maluku Utara DPP Golkar Hamzah Sangadji yang menyatakan Bahlil bukan kader partai beringin.

“Kepada Bang Hamzah Sangadji, Bahlil itu anggota aktif Partai Golkar sejak 2001 sampai dengan 2014, jabatan pertama yang Bahlil emban adalah Wakil Sekretaris Angkatan Muda Partai Golkar (AMPG) Papua, yang di mana saat itu AMPG pertama kali dibentuk di bawah kepemimpinan Ketum DPP Golkar Akbar Tandjung. Ketum AMPG Pusat saat itu Rambe Kamarul Zaman, dan Ketua AMPG Papua Marthen R Marey. Dan juga Bahlil menjabat Bendahara Golkar Papua saat Alm Habel Melkias Suwae menjadi Ketua DPD Golkar Papua,” ujar Max dalam keterangannya (24/7/2023).***

Berita Terbaru

Mengenai Kami

Haluan.co adalah bagian dari Haluan Media Group yang memiliki visi untuk mencerdaskan generasi muda Indonesia melalui sajian berita yang aktual dan dapat dipercaya

Alamat
Jalan Kebon Kacang XXIX Nomor 02,
Tanah Abang, Jakarta Pusat
—–
Lantai IV Basko Grandmall,
Jl. Prof. Hamka Kota Padang –
Sumatera Barat

 0813-4308-8869
 [email protected]

Copyright 2023. All rights reserved.
Haluan Media Group