Doha – Delegasi Israel mendarat di Doha, Qatar, pada Senin (16/12) untuk menggelar diskusi krusial terkait gencatan senjata di Gaza, Palestina. Selain itu, agenda pertemuan juga mencakup pembicaraan mengenai pertukaran sandera-tahanan antara Israel dan Hamas, yang menjadi isu sentral dalam upaya meredakan ketegangan di wilayah tersebut.
Pertemuan ini menyusul kunjungan David Barnea, kepala badan intelijen Israel Mossad, ke Doha pada Rabu sebelumnya. Namun, sumber terpercaya menyebutkan bahwa tidak ada indikasi kehadiran Barnea dalam pertemuan saat ini. Kunjungan ini menandakan pentingnya peran Qatar dalam mediasi konflik yang telah berlangsung lama.
Qatar, bersama dengan Amerika Serikat dan Mesir, telah aktif terlibat dalam negosiasi di balik layar selama beberapa bulan terakhir. Upaya ini bertujuan untuk mencapai gencatan senjata di Gaza dan pembebasan sandera yang ditahan oleh kedua belah pihak. Meskipun ada kemajuan dalam beberapa aspek, tantangan besar masih menghadang proses perdamaian ini.
Sebelumnya, pada akhir tahun lalu, terjadi jeda pertempuran selama satu minggu yang memungkinkan pembebasan sejumlah sandera yang ditawan oleh Hamas. Sebagai gantinya, beberapa warga Palestina yang ditahan di penjara Israel juga dibebaskan. Namun, negosiasi berikutnya tidak berhasil menghentikan konflik yang terus berlanjut, menunjukkan betapa rumitnya situasi di lapangan.