Jakarta – Penyakit yang kerap disebut ‘paru-paru basah’ dalam istilah awam sebenarnya merujuk pada infeksi paru-paru yang disebabkan oleh berbagai patogen, seperti bakteri, virus, dan kuman. Dalam dunia medis, kondisi ini lebih dikenal sebagai pneumonia.
Penderita pneumonia memiliki potensi untuk menularkan penyakitnya kepada orang lain. Namun, tingkat penularan sangat bergantung pada jenis patogen yang menjadi penyebab infeksi tersebut. Penularannya tidak secepat COVID-19 atau tuberkulosis paru (TB).
dr. Naindra menjelaskan bahwa ada beberapa kelompok yang memiliki risiko tinggi tertular pneumonia. Salah satunya adalah individu yang memiliki kontak erat dengan penderita penyakit ini. Selain itu, orang dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah dan mereka yang berisiko tinggi tertular penyakit infeksi juga rentan terhadap pneumonia.
Untuk mencegah penularan pneumonia, sangat penting bagi setiap individu untuk menjaga kebersihan diri dan lingkungan, serta menghindari kontak langsung dengan penderita. Vaksinasi juga merupakan langkah pencegahan yang efektif, terutama bagi kelompok yang berisiko tinggi. Selain itu, menjaga sistem kekebalan tubuh tetap kuat dengan pola hidup sehat, seperti mengonsumsi makanan bergizi, berolahraga secara teratur, dan cukup istirahat, sangat dianjurkan.