Jakarta – Dalam kancah persaingan Pilgub Jawa Tengah 2024, calon wakil gubernur nomor urut 1, Hendrar Prihadi, yang akrab disapa Hendi, menanggapi hasil survei yang menunjukkan elektabilitasnya bersama Andika Perkasa tertinggal dari pasangan Ahmad Luthfi-Taj Yasin Maimoen. Meski demikian, Hendi tetap optimis dan tidak mempermasalahkan hasil survei tersebut.
Sebagai mantan Wali Kota Semarang, Hendi menyatakan bahwa pihaknya merespons positif hasil survei yang ada. Ia menganggap masukan, gagasan, dan pandangan dari berbagai pihak sebagai bahan evaluasi untuk meningkatkan kinerja pasangan Andika-Hendi. Politikus dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) ini menegaskan bahwa hasil survei bukanlah hal yang perlu dipersoalkan.
Untuk meningkatkan elektabilitas, Hendi mengungkapkan bahwa timnya akan melakukan pendekatan secara langsung kepada masyarakat serta memanfaatkan media sosial. Langkah ini diharapkan dapat memperkuat posisi mereka dalam persaingan Pilgub Jateng 2024.
Di sisi lain, Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PDIP, Said Abdullah, mengingatkan agar tidak hanya terpaku pada hasil survei elektabilitas per September lalu. Menurutnya, pasangan Luthfi-Taj Yasin telah lebih dahulu memperkenalkan diri kepada masyarakat, sehingga hasil survei tersebut tidak sepenuhnya mencerminkan potensi kemenangan.
Said Abdullah menilai bahwa Andika Perkasa memiliki peluang kemenangan yang lebih besar. Ia yakin bahwa dengan dukungan tim pemenangan dari PDIP, pasangan Andika Perkasa-Hendi dapat meraih kemenangan. Jawa Tengah, yang dikenal sebagai basis kuat PDIP, diyakini akan menjadi faktor pendukung utama bagi pasangan ini.
Said juga menekankan bahwa Andika Perkasa adalah figur yang cocok dengan kultur masyarakat Jawa Tengah, sehingga diharapkan dapat menarik perhatian pemilih. Dengan infrastruktur partai yang baik dan basis pendukung yang loyal, PDIP optimis dapat mendongkrak potensi kemenangan pasangan Andika-Hendi.
Pada 25 September lalu, lembaga survei Poltracking Indonesia merilis peta kekuatan elektoral calon pemimpin Jawa Tengah dalam Pilkada 2024. Survei yang dilakukan pada 8-14 September 2024 ini melibatkan 1.200 responden dengan margin of error sekitar 2,9 persen dan tingkat kepercayaan 95 persen. Survei ini mencakup 35 kabupaten/kota di Jawa Tengah secara proporsional berdasarkan data Daftar Pemilih Tetap (DPT) 2024.
Dalam simulasi pemilihan menggunakan surat suara, pasangan Ahmad Luthfi–Taj Yasin memimpin dengan elektabilitas 52,2 persen, sementara pasangan Andika Perkasa–Hendrar Prihadi berada di posisi kedua dengan 31,4 persen. Selain itu, dalam kategori individu, Ahmad Luthfi unggul dengan popularitas 50,1 persen, diikuti oleh Andika Perkasa dengan 30,8 persen. Untuk calon wakil gubernur, Taj Yasin memimpin dengan 50,7 persen, sedangkan Hendrar Prihadi memperoleh 25,9 persen.