Jakarta – Pada Selasa (17/12/2024), Vanuatu, negara kepulauan di Pasifik, diguncang gempa bumi berkekuatan M 7,3. Gempa ini terjadi pada kedalaman 57 kilometer, berpusat sekitar 30 kilometer dari Port Vila, kota terbesar di Vanuatu. Kejadian ini menambah deretan panjang bencana alam yang kerap melanda kawasan tersebut.
Menurut laporan dari AP Press, gempa besar ini mengakibatkan 14 orang meninggal dunia dan lebih dari 200 orang mengalami luka-luka. Perdana Menteri Vanuatu, Charlot Salwai, menyatakan bahwa negaranya mengalami gangguan komunikasi yang parah, menghambat upaya penanganan darurat.
Sebelum gempa terjadi, pemerintah Vanuatu telah mengeluarkan peringatan darurat, terutama untuk daerah-daerah yang diperkirakan akan terkena dampak paling parah. Masyarakat diimbau untuk menjauh dari garis pantai setidaknya selama 24 jam guna menghindari risiko tsunami atau gempa susulan.
Perdana Menteri Salwai kini mendesak agar layanan telekomunikasi dan pasokan air segera dipulihkan. Bencana ini menarik perhatian dunia internasional, dan bantuan mulai berdatangan dari berbagai negara. Salah satu bantuan datang dari Australia, di mana Menteri Pertahanan Richard Marles mengumumkan pengiriman dua pesawat yang membawa tim medis dan penyelamat ke Vanuatu.
Vanuatu terletak di pertemuan lempeng tektonik Indo-Australia dan Lempeng Pasifik, sehingga gempa bumi dengan kekuatan lebih dari M 6 bukanlah hal yang langka.
Menurut Live Science, pencatatan gempa bumi secara sistematis dimulai pada awal 1900-an. Gempa bumi yang pernah ejadi dan terbesar yang pernah tercatat terjadi di Valdivia, Chili, pada tahun 1960 dengan kekuatan yang mencapai M 9,5, dan menewaskan sekitar 1.655 orang. Gempa ini juga memicu tsunami yang menewaskan puluhan orang di Hawaii, Filipina, dan Jepang.
Berikut adalah 20 gempa bumi terbesar yang tercatat dalam sejarah menurut data dari US Geological Survey (USGS):
- Valdivia, Chili: M 9,5 (1960)
- Alaska, Amerika Serikat: M 9,2 (1964)
- Banda Aceh-Pulau Sumatera, Indonesia: M 9,1 (2004)
- Tohaku, Jepang: M 9,1 (2011)
- Semenanjung Kamchatka, Rusia: M 9,0 (1952)
- Maule, Chili: M 8,8 (2010)
- Ekuador, Kolombia: M 8,8 (1906)
- Kepulauan Rat, Alaska: M 8,7 (1965)
- Assam, Tibet: M 8,6 (1950)
- Pantai barat Sumatera Utara, Indonesia: M 8,6 (2012)
- Sumatera Utara, Indonesia: M 8,6 (2005)
- Kepulauan Andreanof, Alaska: M 8,6 (1957)
- Pulau Unimak, Alaska: M 8,6 (1946)
- Laut Banda, Indonesia: M 8,5 (1938)
- Atacama, Chili: M 8,5 (1922)
- Kepulauan Kuril, Rusia: M 8,5 (1963)
- Dekat Semenanjung Kamchatka, Rusia: M 8,4 (1923)
- Sumatera Selatan, Indonesia: M 8,4 (2007)
- Arequipa, Peru: M 8,4 (2001)
- Sanriku-Oki, Jepang: M 8,4 (1933).