Jakarta – Kelompok Perlawanan Islam di Lebanon, Hizbullah, melancarkan serangkaian serangan sebagai tanggapan terhadap agresi Israel di kota-kota Lebanon pada Jumat (23/8/2024).
Hingga saat ini, Hizbullah terus melancarkan serangan tanpa henti ke wilayah Israel, baik siang maupun malam.
Unit Media Militer Hizbullah merilis 15 pernyataan yang merinci berbagai operasi terhadap militer Israel, dan beberapa rekaman serangan tersebut dipublikasikan di media sosial.
Pada Jumat, pejuang Hizbullah melancarkan serangkaian serangan terhadap posisi militer dan situs-situs strategis Israel. Serangan dimulai dengan penargetan pangkalan militer kontrol lalu lintas udara (ATC) Meron menggunakan senjata yang tidak disebutkan namanya. Pihak Perlawanan mengonfirmasi bahwa serangan ini berhasil menghancurkan perangkat spyware yang terpasang di situs tersebut. Beberapa ledakan besar di pangkalan Meron direkam oleh pemukim Israel pada hari yang sama.
Pada pukul 09:40 waktu setempat, unit artileri Hizbullah menembaki lokasi militer al-Malikiyah. Sepuluh menit setelah tengah hari, mereka kembali menyerang posisi pasukan pendudukan Israel di dekat perbatasan Lebanon-Palestina.
Hizbullah juga melancarkan serangan terhadap situs militer Roueissat al-Aalam di Perbukitan Kfar Chouba yang diduduki Israel dan meluncurkan roket ke posisi artileri Israel di poros barat konfrontasi. Pada pukul 17:23, Hizbullah memperbarui serangannya dengan menargetkan pangkalan militer al-Summaqah di Perbukitan Kfar Chouba.
Sebagai respons terhadap serangan Israel terhadap kota-kota dan warga sipil Lebanon, Hizbullah juga menyerang pangkalan Ein Zeitim. Pada pukul 18:10, Hizbullah menargetkan lokasi militer Metulla, menyerang posisi pasukan Israel serta perangkat lunak mata-mata di lokasi tersebut.
Segera setelah itu, Hizbullah melancarkan dua serangan, yang pertama menargetkan situs militer Hadab Yaroun pada pukul 18:20 dan yang lainnya menargetkan Barak Ramim pada pukul 18:25. Hizbullah juga mencatat serangan artileri lain di situs militer al-Malikiyah dan memberikan serangan langsung terhadap perangkat lunak mata-mata yang dipasang di situs militer al-Aabad.
Pada pukul 19.30, barak Zar’it diserang dengan senjata artileri. Hizbullah kemudian melancarkan dua serangan sebagai respons terhadap serangan Israel yang menargetkan warga sipil di Lebanon. Yang pertama melihat para pejuangnya menembakkan salvo roket jenis Grad ke barak Yiftah. Serangan kedua Hizbullah menembakkan salvo roket secara berkala ke kota pendudukan Kiryat Shmona.
Sirene berbunyi sedikitnya enam kali di kota tersebut dan pemukiman Israel sebagai akibat dari dua serangan yang dilancarkan dengan selang waktu lebih dari dua jam. Sekitar pukul 01:20 dini hari pada hari Sabtu, sirene berbunyi di kota Ibillin dan Tamra yang diduduki oleh Israel. Kota-kota tersebut terletak sekitar 30 km dari garis penarikan Israel dari Lebanon Selatan.
Media Israel melaporkan bahwa rudal anti-udara Israel diluncurkan ke objek mencurigakan di atas kota-kota tersebut. Kemudian, komando militer pendudukan Israel mengonfirmasi bahwa sebuah pesawat tanpa awak, yang diduga terbang dari Lebanon, terlihat di atas Tamra pada hari Sabtu.