Jakarta – Presiden Joko Widodo (Jokowi) akhirnya angkat bicara setelah sejumlah menteri dan wakil menteri dari Kabinet Indonesia Maju diundang oleh Presiden terpilih Prabowo Subianto ke kediaman pribadinya di Jalan Kertanegara, Jakarta, pada Senin (14/10). Undangan ini memicu spekulasi bahwa mereka akan menjadi bagian dari pemerintahan Prabowo yang akan datang.
Jokowi mengungkapkan keyakinannya bahwa Prabowo telah mempertimbangkan berbagai aspek sebelum mengundang para menteri tersebut. Menurutnya, langkah ini menunjukkan bahwa Prabowo memiliki rencana yang matang untuk membentuk tim yang kokoh dalam pemerintahan mendatang.
Dari 16 menteri dan wakil menteri yang diundang, mayoritas berasal dari kementerian yang berhubungan dengan sektor ekonomi. Jokowi tidak menampik fakta ini dan melihatnya sebagai indikasi adanya kesinambungan antara kebijakan ekonomi yang telah dijalankan selama ini dengan rencana Prabowo ke depan.
Menurut Jokowi, undangan ini mencerminkan adanya proses keberlanjutan antara dirinya dan Prabowo.
Jokowi juga menegaskan bahwa pemilihan menteri dalam pemerintahan Prabowo-Gibran Rakabuming Raka sepenuhnya merupakan hak prerogatif Prabowo. Ia menekankan bahwa setiap presiden memiliki hak tersebut dan harus dihormati oleh semua pihak.