Jakarta – Kebakaran yang melanda Gunung Guntur di Kabupaten Garut, Jawa Barat, telah berhasil dipadamkan sepenuhnya pada Kamis malam. Kebakaran ini menghanguskan lahan seluas 200 hektare di tengah hutan Gunung Guntur.
Aah, salah satu petugas yang terlibat, menyatakan bahwa selama kebakaran berlangsung, petugas gabungan hanya bisa melakukan pemantauan dan pencegahan agar api tidak meluas ke permukiman warga. Hal ini disebabkan oleh lokasi kebakaran yang sulit dijangkau.
Meskipun titik-titik api di Gunung Guntur telah dipastikan padam, Aah mengingatkan bahwa potensi kebakaran masih sangat tinggi. Cuaca panas dan kondisi kering di Gunung Guntur menjadi faktor utama yang meningkatkan risiko kebakaran.
Berdasarkan informasi dari Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Jawa Barat, kebakaran yang berlangsung selama empat hari ini menghanguskan lahan seluas 200 hectare
Lahan yang terbakar di Gunung Guntur mencakup beberapa blok, yaitu Blok Cigenjreng, Blok Cilopang, dan Blok Leuweung Saeutik. Ketiga blok ini berada di Kecamatan Tarogong Kaler, yang menjadi salah satu wilayah terdampak paling parah.