Jakarta – Wikipedia, ensiklopedia daring terbesar di jagat maya, kini dihadapkan pada tantangan pelik akibat serbuan konten yang dihasilkan oleh kecerdasan buatan (AI) seperti ChatGPT. Konten-konten ini kerap kali disisipkan ke dalam artikel Wikipedia, menimbulkan kekhawatiran akan keakuratan informasi yang disajikan.
Untuk mengatasi problematika ini, Wikipedia telah membentuk tim khusus bernama WikiProject AI Cleanup. Tim ini terdiri dari para relawan yang bertugas menyisir dan memeriksa berbagai artikel di Wikipedia. Tugas utama mereka adalah mengedit atau menghapus informasi palsu yang dihasilkan oleh AI. Langkah ini diambil setelah banyaknya laporan mengenai konten yang mencurigakan.
Ilyas Lebleu, salah satu inisiator pembentukan tim ini, mengungkapkan bahwa krisis ini mulai terdeteksi ketika tim editor dan pengguna Wikipedia sering menemukan kalimat-kalimat yang jelas dibuat oleh chatbot. Untuk memastikan kecurigaan ini, mereka mencoba merekonstruksi kalimat-kalimat tersebut menggunakan ChatGPT, dan hasilnya mengonfirmasi bahwa banyak konten memang dihasilkan oleh AI.
Salah satu contoh nyata dari penyalahgunaan ini adalah artikel tentang benteng Ottoman bernama Amberlisihar, yang diklaim dibangun pada tahun 1400-an. Artikel tersebut disajikan dengan sangat rinci, mencakup lokasi dan deskripsi bangunan. Namun, setelah ditelusuri, ternyata Amberlisihar tidak pernah ada. Artikel tersebut sepenuhnya fiktif, dengan beberapa informasi benar yang disisipkan untuk menambah kesan kredibilitas.
Penyalahgunaan AI ini tidak hanya terbatas pada artikel baru. Banyak artikel lama yang telah diperbarui dengan konten dari AI, termasuk artikel yang sebelumnya telah diverifikasi oleh tim editor Wikipedia. Hal ini menambah beban kerja tim WikiProject AI Cleanup dalam memastikan keakuratan informasi di platform tersebut.
Lebleu dan timnya mengakui bahwa mereka belum sepenuhnya memahami motivasi di balik tindakan ini. Namun, mereka menduga bahwa kebijakan Wikipedia yang memungkinkan siapa saja menjadi editor berkontribusi pada masalah ini. Kebijakan ini juga menjadi alasan mengapa banyak universitas melarang mahasiswa mereka mengutip Wikipedia dalam tugas akademik.