Jakarta – Tren penggunaan smartwatch terus mengalami peningkatan setiap tahunnya, mencerminkan kesadaran masyarakat yang semakin tinggi terhadap aspek kesehatan yang ditawarkan oleh perangkat ini. Data dari Statista memperkirakan bahwa pasar smartwatch akan terus tumbuh secara global. Pada tahun 2024, pasar ini diproyeksikan mencapai 454,69 juta pengguna, dan akan meningkat lebih dari 50 persen pada tahun 2029 dengan jumlah pengguna mencapai 740,53 juta.
Smartwatch pada dasarnya diciptakan sebagai perangkat kesehatan yang bertujuan untuk membantu memantau kondisi fisik dan mental penggunanya. Seiring dengan perkembangan teknologi, smartwatch kini mampu mengakomodasi berbagai kebutuhan pengguna dengan lebih baik.
Menurut Andi Kurniawan, seorang Spesialis Kedokteran Olahraga, semakin banyak data yang diberikan oleh smartwatch, semakin banyak pula acuan yang bisa digunakan untuk mengetahui kondisi kesehatan penggunanya.
Andi juga menekankan pentingnya menerapkan pola hidup yang seimbang, terutama bagi generasi Z yang usianya relatif masih muda.
Kehadiran smartwatch, menurut Andi, bisa dijadikan teman dalam membangun rutinitas yang lebih seimbang dan sebagai monitor tahap awal dari kondisi dan kesiapan fisik untuk memulai olahraga. Salah satu fitur yang diunggulkan adalah Energy Score pada Galaxy Watch7, yang membantu pengguna memahami kapan tubuh siap untuk latihan intensif dan kapan saatnya beristirahat secara berkualitas.
Di sisi kesehatan mental, Andi juga menyoroti pentingnya pengukuran Heart Rate (HR) dan Heart Rate Variability (HRV) yang tersedia pada Galaxy Watch7. Fitur ini dimanfaatkan untuk mengukur tingkat stres penggunanya.