MBG di Sekolah Rakyat: Tiga Kali Makan, Dua Kali Camilan Setiap Hari

Husni Rachma
3 Min Read

HALUAN.CO – Di Sekolah Rakyat, peserta didik menerima layanan Makanan Bergizi (MBG) sebanyak tiga kali dalam sehari—sarapan, makan siang, dan makan malam—ditambah dua kali kudapan.

“Jika sekolah umum hanya mendapatkan satu kali makan siang, peserta didik di Sekolah Rakyat menerima tiga kali makan (sarapan, makan siang, dan makan malam), serta dua kali kudapan (pagi dan sore hari),” kata Staf Khusus BGN, Redy Hendra Gunawan dalam keterangan resmi akhir pekan lalu.

Redy menjelaskan bahwa program ini telah berjalan sejak 14 Juli 2025, bertepatan dengan hari pertama masuk sekolah. Sebanyak 848 pelajar Sekolah Rakyat menjadi penerima manfaat awal.

“Bersamaan dengan peluncuran Sekolah Rakyat, BGN secara bertahap telah menyalurkan MBG ke sekolah-sekolah tersebut,” kata Redy.

Ia menambahkan bahwa jumlah penerima manfaat MBG akan terus bertambah, seiring bertambahnya jumlah Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) yang dibangun di berbagai daerah.

“Mengingat pentingnya akses terhadap makanan bergizi seimbang untuk mendukung proses belajar-mengajar yang optimal, kami akan terus mendorong agar seluruh peserta didik di Sekolah Rakyat segera memperoleh layanan MBG,” ujar dia.

Berita Lainnya  Resmi! Bahlil Raih Restu Kemenkum: Golkar Miliki Kepengurusan Baru!

BGN juga telah menyiapkan infrastruktur pendukung. Saat ini, terdapat 16 unit SPPG yang siap melayani, termasuk dua yang telah dijadikan model: SPPG Margahayu dan Graha Prima Kencana, yang masing-masing telah melayani ribuan siswa dari berbagai jenjang.

Redy menginformasikan bahwa jumlah SPPG secara nasional mencapai 2.109 unit per akhir pekan ini, mengalami peningkatan sebanyak 111 unit sejak awal pekan. Jumlah total penerima manfaat MBG kini menembus 6,3 juta orang di seluruh Indonesia.

Sebagai bagian dari penguatan pelaksanaan, BGN menyiapkan 30.000 lulusan program Sarjana Penggerak Pembangunan Indonesia (SPPI) untuk bertugas sebagai kepala SPPG. Mereka telah menjalani pelatihan intensif dan dibekali kompetensi kepemimpinan serta keterampilan teknis.

“Sebanyak 30.000 SPPI yang telah menjalani pelatihan intensif selama enam bulan akan ditugaskan untuk mengawal penyediaan dan distribusi MBG di seluruh provinsi di Indonesia,” jelas Redy.

Berita Lainnya  Pengadilan Korea Selatan Keluarkan Surat Penangkapan Baru untuk Presiden Yoon Suk Yeol!

BGN menekankan pentingnya penerapan standar tinggi dalam pengelolaan makanan agar manfaat program benar-benar dirasakan oleh para penerima.

“BGN terus mendorong seluruh pihak penyelenggara SPPG untuk berpegang pada standar operasional yang ketat. Keamanan dan kualitas makanan menjadi prioritas utama agar seluruh penerima manfaat dapat merasakan dampak positif dari program MBG,” tutup Redy.

Share This Article
Leave a Comment

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *