Jakarta – Saat hujan mengguyur, banyak pengemudi mobil merasakan hembusan udara dari AC menjadi lebih sejuk. Hal ini sering kali membuat penumpang memilih untuk mematikan AC agar tidak merasa terlalu dingin. Namun, langkah ini sebenarnya tidak dianjurkan karena dapat mengganggu visibilitas pengemudi.
Dewa, pemilik bengkel AC Mobil Jogja, menjelaskan bahwa mematikan AC ketika hujan akan membuat udara di dalam kabin menjadi lebih hangat dibandingkan dengan udara di luar. Situasi ini dapat menyebabkan kaca mobil berembun, yang pada akhirnya mengganggu pandangan pengemudi dan meningkatkan risiko kecelakaan.
Menurut Dewa, sebaiknya AC mobil tetap dinyalakan dengan menyesuaikan suhu dan arah hembusan anginnya. Dengan cara ini, suhu di dalam kabin tetap nyaman tanpa harus mematikan AC sepenuhnya. Pengaturan yang tepat dapat membantu menjaga kaca mobil tetap bersih dari embun.
Dewa juga menyarankan penggunaan heater atau penghangat udara kabin pada mobil-mobil tertentu yang sudah dilengkapi dengan fitur ini. Heater dapat membantu menjaga suhu kabin tetap hangat tanpa harus mematikan AC. Selain itu, Dewa menekankan pentingnya menghidupkan defogger, yaitu pemanas kaca bawaan pabrik, untuk mencegah kaca belakang berembun.