Jakarta – Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, Nadiem Makarim, mengajukan permintaan tambahan anggaran sebesar Rp 26,44 triliun untuk tahun 2025. Permintaan ini disampaikan dalam Rapat Kerja bersama Komisi X Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) di kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, pada Jumat, 6 September 2024.
Nadiem Makarim menyatakan bahwa penambahan anggaran ini diperlukan untuk memastikan kelancaran program-program yang dijalankan oleh Kemendikbudristek. Ia optimistis bahwa usulan ini akan disetujui oleh DPR. Menurutnya, tambahan anggaran ini juga penting untuk memenuhi komitmen-komitmen wajib pemerintah di bidang pendidikan.
Nadiem menjelaskan bahwa tambahan anggaran sebesar Rp 26,44 triliun ini akan digunakan untuk berbagai program penting, termasuk Program Indonesia Pintar (PIP), Kartu Indonesia Pintar Kuliah (KIPK), serta tunjangan bagi guru dan dosen. Ia menekankan bahwa peningkatan anggaran ini sangat signifikan untuk mendukung pendidikan secara makro.
Nadiem juga menyebutkan bahwa di era pemerintahan Prabowo, terdapat peningkatan yang cukup signifikan terhadap anggaran pendidikan. Hal ini membuatnya yakin bahwa usulan tambahan anggaran untuk Kemendikbudristek akan dipenuhi.
Pemerintah telah menetapkan pagu anggaran untuk Kemendikbudristek tahun 2025 sebesar Rp 83,19 triliun. Anggaran ini tertuang dalam Surat Bersama Pagu Anggaran Kementerian Keuangan dan Kementerian PPN/Bappenas Nomor S-612/MK.02/2024 dan B-480/D.8/PP.04.03/07/2024 tertanggal 19 Juli 2024.
Ketua Komisi X DPR, Syaiful Huda, dalam kesimpulannya menyatakan bahwa Komisi X menyetujui pagu anggaran sementara Kemendikbudristek dalam RAPBN 2025 sebesar Rp 83,19 triliun. Selain itu, Komisi X juga menyetujui usulan tambahan anggaran sebesar Rp 26,44 triliun.
