Jakarta – Rusia mengumumkan bahwa pasukannya telah sepenuhnya menguasai sebuah kota di Ukraina timur, saat mereka bergerak maju ke arah kota strategis Pokrovsk dan berupaya menembus garis pertahanan Ukraina. Sejak invasi pada Februari 2022, pasukan Rusia telah menguasai sekitar seperlima wilayah Ukraina, terus melakukan serangan di wilayah timur Ukraina dengan tujuan untuk merebut seluruh wilayah Donbas, yang memiliki luas sekitar setengah dari negara bagian Ohio, Amerika Serikat.
Kementerian Pertahanan Rusia mengungkapkan bahwa pasukannya telah berhasil merebut kota Novohrodivka, yang berjarak sekitar 12 km dari Pokrovsk. Pokrovsk adalah pusat penting transportasi kereta api dan jalan raya bagi pasukan Ukraina di area tersebut. Yuri Podolyaka, seorang blogger militer pro-Rusia kelahiran Ukraina yang berpengaruh, membagikan peta yang menunjukkan pasukan Rusia melancarkan serangan di dua lokasi yang berjarak lebih dari 7 km dari Pokrovsk.
Berdasarkan laporan sore hari, Staf Umum Militer Ukraina menggambarkan situasi di sektor Pokrovsk begitu “tegang” dan menyatakan pertempuran sengit terjadi di sekitar beberapa kota, termasuk Novohrodivka. “Sejauh ini, musuh telah melakukan 23 serangan terhadap posisi Ukraina,” sebut laporan itu, dilansir Reuters, Senin (9/9/2024). Adapun pertempuran terjadi di enam lokasi.
Pekan lalu, Presiden Putin mengatakan bahwa serangan Ukraina ke wilayah Kursk di Rusia gagal memperlambat kemajuan Rusia di Ukraina timur dan justru melemahkan pertahanan Kyiv di sepanjang garis depan, yang menjadi dorongan bagi Moskow. Komandan militer tertinggi Ukraina mengatakan pada hari Kamis bahwa operasi Ukraina di wilayah Kursk efektif, dan tidak ada kemajuan Rusia di Pokrovsk selama 6 hari terakhir. Ia juga mengatakan bahwa salah satu tujuan serangan ke Kursk merupakan untuk mengalihkan pasukan Rusia dari area lain, terutama Pokrovsk dan Kurakhove.
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky juga menyatakan bahwa operasi di Kursk bertujuan mencegah pasukan Rusia melintasi perbatasan ke arah sebaliknya. Rusia saat ini menguasai sekitar 80% wilayah Donbas. Namun, dengan kecepatan kemajuan pasukan Rusia di timur, beberapa blogger perang Rusia cukup khawatir bahwa tentara Rusia mungkin dapat bergerak terlalu jauh.
Putin memerintahkan puluhan ribu pasukan untuk memasuki Ukraina lebih dari dua setengah tahun lalu dalam operasi militer khusus yang disebutnya. Ukraina bersama sekutu Baratnya bersumpah untuk mengalahkan pasukan Rusia dan mengusir semua tentara Rusia dari wilayah mereka.