Jakarta – Ketua DPP PDIP, Said Abdullah, menegaskan bahwa partainya tidak mempermasalahkan jika Presiden ke-7 RI, Joko Widodo (Jokowi), memilih untuk mendukung pasangan calon dari Koalisi Indonesia Maju (KIM) dalam Pilkada serentak 2024. Menurut Said, PDIP tidak akan terganggu dengan keputusan Jokowi untuk mendukung kontestan dari KIM dalam ajang politik tersebut.
Dalam beberapa Pilkada, pasangan calon yang diusung oleh PDIP sering kali menjadi rival dari pasangan calon yang diusung oleh KIM atau KIM Plus. Hal ini termasuk dalam pemilihan gubernur di DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur. Meskipun demikian, Said Abdullah menegaskan bahwa PDIP tidak akan terpengaruh oleh keputusan Jokowi untuk berkampanye.
Said Abdullah menolak untuk menyebut bahwa Jokowi berusaha untuk terlibat lebih jauh dalam Pilkada serentak 2024 dengan ikut berkampanye. Ia menekankan bahwa kampanye adalah hak setiap warga negara Indonesia yang telah diatur dalam peraturan dan hukum yang berlaku.
Sebelumnya, Jokowi mengungkapkan bahwa dirinya telah diajak untuk berkampanye oleh sejumlah pasangan calon gubernur dan wakil gubernur, serta calon walikota dan wakil walikota dari KIM. Ajakan tersebut disampaikan saat Jokowi menerima kunjungan di kediamannya di Solo pada Minggu (20/10). Namun, hingga saat ini, Jokowi belum memberikan jawaban tegas mengenai apakah ia akan menerima ajakan tersebut.