Jakarta – Sekretaris Jenderal Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Aboe Bakar Alhabsyi, memilih untuk irit bicara terkait pencabutan dukungan partainya kepada pasangan calon Adi Gunawan dan Romi Siska dalam Pilkada Dharmasraya. Aboe mengonfirmasi bahwa dirinya turut menandatangani surat pencabutan dukungan tersebut.
Saat ditanya mengenai alasan di balik pencabutan dukungan tersebut, Aboe Bakar Alhabsyi menyatakan bahwa ia tidak ingin memperkeruh keadaan. PKS awalnya mendukung pasangan calon Annisa Suci Ramadhani dan Leni Arni yang diusung oleh koalisi gemuk. Namun, pada masa perpanjangan yang ditetapkan oleh KPU, PKS mengalihkan dukungannya kepada Adi-Romi. Bersama Partai NasDem, pasangan tersebut memenuhi ambang batas 10 persen total suara sah.
Adi-Romi gagal mendaftar ke KPU karena terganjal oleh pedoman teknis KPU yang salah satu isinya mewajibkan partai politik yang mengalihkan dukungan untuk mendapatkan persetujuan dari partai pendukungnya. Bawaslu kemudian meminta KPU untuk mengubah pedoman teknis tersebut karena dianggap mempersulit bakal pasangan calon untuk mendaftar. Langkah Adi-Romi untuk mendaftar kembali terbuka setelah KPU melaksanakan perpanjangan pendaftaran tahap kedua pada 12 hingga 14 September 2024.
Sehari sebelum mendaftar, PKS kembali mengalihkan dukungannya kepada Annisa-Leni. Surat pencabutan dukungan itu ditandatangani oleh Presiden PKS Ahmad Syaikhu dan Sekjen PKS Aboe Bakar Alhabsyi. Pengalihan dukungan ini membuat Pilkada Dharmasraya hanya diikuti oleh calon tunggal. Penjegalan Adi-Romi ditengarai untuk melancarkan jalan Annisa Suci Ramadhani memenangkan Pilkada melawan kotak kosong.
Annisa Suci Ramadhani diketahui memiliki hubungan kekerabatan dengan Presiden Joko Widodo. Kakak kandung Annisa, David, merupakan menantu dari salah satu adik Jokowi. David dan Annisa adalah anak dari Bupati Dharmasraya periode 2005-2010, Marlon Martua Situmeang.