Jakarta – Ketua Harian Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad, mengungkapkan bahwa Partai Keadilan Sejahtera (PKS) akan bergabung dengan Koalisi Indonesia Maju (KIM) berdasarkan komunikasi terakhir antara kedua partai tersebut. Dasco menjelaskan bahwa komunikasi antara Partai Gerindra dan PKS dilakukan melalui Presiden PKS, Ahmad Syaikhu, serta Dewan Majelis Syuro PKS. Utusan dari Gerindra yang bertugas untuk berkomunikasi dengan PKS adalah Sekretaris Jenderal Partai Gerindra, Ahmad Muzani.
Sementara itu, Ahmad Muzani belum bersedia memberikan banyak komentar terkait isi komunikasinya dengan PKS. Seusai Dasco memberikan keterangan, Muzani langsung menghampiri Dasco dan berjalan bersama menuju kantornya di DPR.
Pada Sabtu, 10 Agustus 2024, Presiden PKS, Ahmad Syaikhu, mengaku bahwa dirinya telah menjalin komunikasi dengan Presiden Terpilih Pemilu 2024 sekaligus Ketua Umum Gerindra, Prabowo Subianto. Syaikhu menjelaskan bahwa hubungannya dengan Prabowo sudah terjalin sejak lama, dimulai dari Pilpres 2014 dan berlanjut pada Pilpres 2019.
Juru Bicara PKS, Muhammad Kholid, menyatakan bahwa duet Anies Baswedan-Shohibul Iman pada Pilkada DKI Jakarta 2024 sudah kedaluwarsa. Menurut Kholid, masa surat keputusan untuk mengusung Anies-Shohibul hanya berlaku dari 25 Juni hingga 4 Agustus 2024. Hingga saat ini, PKS belum menerima surat rekomendasi dari partai lain untuk mendukung Anies pada Pilkada Jakarta, sehingga PKS tidak bisa mengusung calon sendiri.
Oleh karena itu, PKS kini memulai komunikasi dengan partai lain untuk pengusungan pasangan calon gubernur dan wakil gubernur pada Pilkada Jakarta, yakni dengan Koalisi Indonesia Maju (KIM). Langkah ini diambil untuk memastikan bahwa PKS tetap memiliki peran signifikan dalam Pilkada Jakarta mendatang.