Jakarta – Wakil Ketua Majelis Syuro Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Hidayat Nur Wahid, mengutarakan keraguannya terhadap hasil survei elektabilitas pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Jakarta. Pernyataan ini muncul setelah hasil survei menunjukkan bahwa elektabilitas pasangan calon nomor urut 1, Ridwan Kamil-Suswono, mengalami kebuntuan. Hidayat menilai bahwa hasil survei tersebut tidak mencerminkan kenyataan di lapangan.
Hidayat mengklaim bahwa dukungan terhadap pasangan Ridwan Kamil-Suswono dari PKS, sebagai salah satu partai pengusung, tetap kokoh. Ia menegaskan bahwa kenyataan di lapangan menunjukkan dukungan yang kuat, berbanding terbalik dengan hasil survei yang menyebutkan bahwa elektabilitas Ridwan-Suswono telah disalip oleh pasangan Pramono Anung-Rano Karno. Menurut Hidayat, dukungan yang solid ini menjadi bukti bahwa hasil survei tidak sepenuhnya akurat.
Hidayat juga mengkritik metodologi yang digunakan oleh lembaga survei. Ia menilai bahwa hasil survei cenderung meleset, terutama ketika menyoroti pasangan calon yang diusung oleh PKS. Oleh karena itu, Hidayat menegaskan bahwa hasil survei tidak bisa dijadikan acuan utama untuk menggambarkan situasi politik di lapangan.