Manchester – Kabar berhembus bahwa Manchester United tengah menimbang opsi untuk meminjamkan Marcus Rashford. Pemain yang merupakan produk asli akademi Setan Merah ini tampaknya menghadapi masa depan yang suram di klub tersebut.
Sejak kehadiran Amorim sebagai manajer tetap, Rashford mulai terpinggirkan dari tim utama. Penyerang berusia 27 tahun ini merespons situasi tersebut dengan menyatakan kesiapannya untuk mencari tantangan baru di luar Manchester United. Keputusan ini menandai perubahan besar dalam karier Rashford yang selama ini dikenal sebagai salah satu pilar penting di klub.
Desas-desus mengenai minat klub lain terhadap Rashford pun mulai bermunculan. Salah satu yang paling santer adalah ketertarikan dari klub raksasa Italia, AC Milan. Milan bahkan dilaporkan telah membuka ruang dalam tim mereka dengan mencoba menjual Noah Okaford. Namun, ada keraguan mengenai kemungkinan kepindahan Rashford ke Milan, terutama karena gajinya yang cukup besar, mencapai sekitar 300 ribu paun per pekan.
Menjelang pertandingan Piala FA melawan Arsenal pada Minggu (12/1/2025) malam WIB, Amorim ditanya mengenai kemungkinan peminjaman dan masa depan Rashford. Dalam kesempatan tersebut, Amorim juga menyinggung kabar bahwa Manchester United siap melepas pemain akademi lainnya, Kobbie Mainoo.
Keputusan untuk meminjamkan Rashford tidak hanya berdampak pada strategi tim, tetapi juga pada aspek finansial klub. Dengan gaji yang tinggi, meminjamkan Rashford bisa menjadi solusi untuk mengurangi beban keuangan klub. Namun, hal ini juga harus dipertimbangkan dengan matang agar tidak merugikan performa tim di lapangan.