Jakarta – Rusia kembali melancarkan serangan ke jantung kota Kyiv, Ukraina, tepat pada malam pergantian tahun 2025. Serangan ini dilakukan dengan menggunakan sejumlah drone, yang mengakibatkan dua orang tewas, seperti dilaporkan oleh AFP.
Serangan ini dianggap jarang terjadi karena menargetkan pusat kota Kyiv. Gempuran drone tersebut dilancarkan hanya beberapa jam setelah Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky, berjanji untuk mengakhiri perang dan meraih kemenangan bagi negaranya dalam waktu 12 bulan ke depan, dalam pidatonya menjelang tahun baru 2025.
Kantor Kejaksaan Ukraina melaporkan bahwa dua perempuan hamil mengalami luka-luka akibat serangan ini. Pejabat setempat juga mengungkapkan bahwa sejumlah bangunan mengalami kerusakan akibat puing-puing yang jatuh, menunjukkan bahwa beberapa drone berhasil ditembak jatuh.
Seorang jurnalis AFP yang berada di dekat lokasi kejadian melaporkan mendengar suara dentuman beberapa kali pada Rabu pagi. Pejabat Ukraina menyatakan bahwa pesawat nirawak tersebut menargetkan Distrik Pechersky, yang merupakan pusat pemerintahan dan kompleks Istana Kepresidenan Ukraina.
Sejumlah blok apartemen dan gedung bank juga menjadi sasaran serangan drone Rusia ini.