/

Siapa Shamsud-Din Jabbar? Pelaku Serangan New Orleans dengan Gaji Fantastis!

2 mins read

Jakarta – Kepolisian Amerika Serikat (AS) telah berhasil mengidentifikasi pelaku insiden penabrakan dan penembakan massal yang terjadi di New Orleans pada malam tahun baru. Pelaku tersebut adalah Shamsud Din Jabbar, seorang pria berusia 42 tahun.

Jabbar dilaporkan menyewa sebuah truk Ford F-150 dan menabrakkannya ke kerumunan orang yang sedang merayakan malam tahun baru di jantung French Quarter, Louisiana, New Orleans, pada Rabu dini hari. Setelah itu, ia melepaskan tembakan secara membabi buta ke arah kerumunan.

Insiden tragis ini mengakibatkan sedikitnya 15 orang tewas dan puluhan lainnya mengalami luka-luka. Jabbar sendiri tewas dalam baku tembak dengan pihak kepolisian yang merespons kejadian tersebut.

Di dalam truk yang dikendarai Jabbar, ditemukan bendera hitam-putih yang terkait dengan kelompok radikal ISIS. Selain itu, alat peledak juga ditemukan di dalam truk dan di sekitar lokasi kejadian.

Hingga saat ini, pihak berwenang masih menyelidiki motif pasti di balik tindakan fatal yang dilakukan oleh Jabbar. Meski demikian, sejumlah media seperti Wall Street Journal (WSJ) telah melakukan analisis terhadap profil pelaku.

Jabbar lahir pada tahun 1982 dan dibesarkan di Beaumont, Texas, sebuah kota yang terletak sekitar satu jam di sebelah timur Houston dan dekat dengan perbatasan Louisiana. Catatan menunjukkan bahwa keluarganya memiliki hubungan yang panjang dengan Texas Timur dan wilayah Selatan lainnya.

Berita Lainnya  Serangan Israel di Suriah Tewaskan 14 Orang, Iran Sebut Kriminal!

Menurut catatan pengadilan, Jabbar pernah berurusan dengan hukum saat masih muda. Pada tahun 2002, ia dijatuhi hukuman sembilan bulan masa percobaan setelah mengaku bersalah atas tuduhan pencurian ringan di Katy, Texas. Tiga tahun kemudian, ia ditangkap karena mengemudi dengan SIM yang ditangguhkan di Beaumont dan mendapat enam bulan masa percobaan setelah mengaku tidak bersalah.

Jabbar kemudian memutuskan untuk bergabung dengan militer dan pernah ditempatkan di medan perang Afghanistan saat berdinas di Militer AS.

Setelah menyelesaikan karir militernya, Jabbar melanjutkan studi di bidang sistem informasi komputer di Georgia State University sambil bekerja sebagai analis cloud senior di Accenture. Dari tahun 2019 hingga 2021, ia bekerja sebagai manajer konsultasi cloud untuk Ernst & Young (EY).

Selain karir profesionalnya, Jabbar juga mencoba peruntungan di bisnis real estat. Dalam sebuah video promosi, ia tampil dengan janggut terawat dan mengenakan jaket olahraga, mempromosikan jasanya untuk menjual atau menyewakan properti.

Jabbar kemudian bergabung dengan Deloitte dari tahun 2021 hingga setidaknya musim gugur lalu sebagai senior solutions specialist dengan gaji mencapai US$ 125.000 (Rp 2 miliar) per tahun. Kliennya termasuk negara bagian Oregon dan National Institutes of Health, serta Johnson & Johnson untuk proyek yang berakhir pada bulan Oktober.

Berita Lainnya  Anies Ajak Anak Abah Pilih Pram-Doel di Pilkada Jakarta 2024: Ada Apa?

Di profil internalnya di Deloitte, Jabbar mengungkapkan minatnya pada berburu dan berdoa. Ia juga mengutip terjemahan Al Quran dalam bahasa Inggris dari bagian yang dikenal sebagai Al-Insan, yang membahas tentang pahala bagi umat Muslim yang beriman.

Dalam kehidupan pribadinya, Jabbar menikahi Nakedra Charrlle Jabbar dan memiliki dua putri. Namun, pasangan ini bercerai pada tahun 2012, dengan hak asuh anak jatuh kepada istrinya. Jabbar diperintahkan untuk membayar tunjangan anak dan menyediakan asuransi kesehatan bagi mereka.

Pada tahun 2020, Jabbar mengajukan gugatan cerai dari istri keduanya, Shaneen Jabbar, setelah tiga tahun menikah. Ia menyatakan bahwa pernikahan tersebut tidak dapat dipertahankan karena perselisihan atau konflik kepribadian. Namun, tuntutannya belum sepenuhnya disetujui secara hukum. Beberapa hari kemudian, Shaneen Jabbar diberikan perintah imunitas yang melarang Jabbar mengirim pesan yang mengancam atau cabul kepadanya atau menyebabkan cedera fisik padanya atau anak mereka.

Pada tahun 2021, Jabbar kembali mengajukan gugatan cerai, dan pengadilan mengabulkan pembubaran pernikahan pada tahun berikutnya. Dalam pernyataan yang diajukan ke pengadilan, Jabbar menggambarkan dirinya bangkrut, dengan pendapatan bersih sekitar US$ 7.500 (Rp 121 juta) dan pengeluaran bulanan sekitar US$ 8.960 (Rp 145 juta).

Berita Terbaru

Mengenai Kami

Haluan.co adalah bagian dari Haluan Media Group yang memiliki visi untuk mencerdaskan generasi muda Indonesia melalui sajian berita yang aktual dan dapat dipercaya

Alamat
Jalan Kebon Kacang XXIX Nomor 02,
Tanah Abang, Jakarta Pusat
—–
Lantai IV Basko Grandmall,
Jl. Prof. Hamka Kota Padang –
Sumatera Barat

 0813-4308-8869
 [email protected]

Copyright 2023. All rights reserved.
Haluan Media GroupÂ