Klaten – Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono menargetkan bahwa pembangunan tol Solo-Yogyakarta-Kartasura-Klaten akan rampung pada akhir Agustus. Proyek ini diharapkan dapat mempercepat konektivitas dan mendukung pertumbuhan ekonomi di wilayah Joglosemar.
Basuki menjelaskan bahwa Tol Yogyakarta-Solo akan terhubung dengan Tol Yogyakarta-Bawen dan Tol Semarang-Solo. Dengan adanya koneksi ini, diharapkan terbentuk segitiga emas yang akan mendorong pertumbuhan ekonomi di wilayah tersebut.
Basuki meminta Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) Jasamarga Jogja Solo untuk mempercepat penyelesaian pembangunan, terutama untuk Paket 1 yang meliputi Simpang Susun Kartasura hingga Klaten. Ia juga menekankan pentingnya menjaga kerapian pembatas tol serta mematuhi kriteria dan standar teknis konstruksi jalan tol.
Ruas Kartosuro-Klaten sepanjang 22,3 km diharapkan dapat beroperasi pada akhir Agustus 2024, sementara ruas Klaten-Purwomartani sepanjang 20 km ditargetkan selesai pada akhir 2024. Tol Solo-Yogyakarta akan terhubung hingga Bandara YIA Kulonprogo dengan panjang keseluruhan 96,57 km, yang terdiri dari tiga seksi.
Tiga seksi ruas tol ini meliputi:
- Seksi 1: Solo-Klaten-Purwomartani sepanjang 42,3 km.
- Seksi 2: Purwomartani-Monjali-Sleman sepanjang 16 km.
- Seksi 3: Gamping-Kulonprogo sepanjang 38,57 km.
Basuki berharap bahwa Tol Kartasura-Klaten dapat mengurangi waktu tempuh dari sekitar 50-60 menit menjadi 25-30 menit jika dibandingkan dengan melalui jalan nasional Solo/Kartasura-Klaten. Kehadiran tol ini juga diharapkan dapat mengurangi beban jalan nasional Yogyakarta-Solo yang sering mengalami kemacetan.
Selain itu, tol ini juga diharapkan dapat mempermudah akses menuju destinasi pariwisata sepanjang koridor, seperti Candi Prambanan dan Bandara YIA Kulonprogo. Dengan demikian, diharapkan dapat meningkatkan kunjungan wisatawan dan mendukung sektor pariwisata di wilayah tersebut.
