Jakarta – Influenza A, rhinovirus, human metapneumovirus (HMPV), dan pneumonia mikoplasma menjadi biang keladi utama penyakit pernapasan yang memicu kunjungan ke rumah sakit. Data terkini mengindikasikan bahwa angka positif infeksi flu diprediksi akan terus melonjak, sementara infeksi rhinovirus dan pneumonia mikoplasma yang umumnya menyerang anak-anak usia lima hingga 14 tahun menunjukkan tren penurunan.
Namun, terdapat peningkatan signifikan dalam tingkat positif virus pernapasan di kalangan balita berusia empat tahun ke bawah. Selain itu, tingkat infeksi HMPV pada anak-anak berusia 14 tahun ke bawah juga mengalami peningkatan. Hal ini menimbulkan kekhawatiran di kalangan orang tua dan tenaga medis.
Epidemiolog dari Griffith University Australia, Dicky Budiman, menjelaskan bahwa influenza A adalah virus yang sudah lama ada dan menjadi salah satu penyebab utama flu musiman. Virus ini bukanlah patogen baru, tetapi sangat menular dan dapat menyebabkan infeksi saluran pernapasan atas dan bawah. Dicky menekankan bahwa influenza A dipantau ketat karena memiliki potensi memicu pandemi jika varian baru muncul dan menyebar luas di antara manusia.
HMPV pertama kali diidentifikasi pada tahun 2001 dan memiliki kemiripan dengan RSV atau Respiratory syncytial virus. Virus ini sering menyerang anak-anak, tetapi juga dapat menyerang orang dewasa muda dan tua jika imunitas mereka menurun. Meskipun demikian, Dicky menyatakan bahwa potensi HMPV untuk memicu pandemi masih jauh lebih rendah dibandingkan influenza A. Penyebaran HMPV lebih lambat dan tingkat keparahan penyakit umumnya ringan.
