Haluan.co – Rendy Ronaldy Bimantara berbagi kisah inspiratifnya di dunia bisnis.
Rendy mengaku modal nekat dalam berbisnis hingga akhirnya kini merasakan hasil jerih payahnya.
Diketahui, di usia yang masih 27 tahun kala itu, Rendy sudah memberanikan diri terjun untuk berbisnis di tambang.
Rendy Bimantara juga menuturkan ia sempat beralih ke bisnis properti.
Namun, bisnis properti tidak bertahan lama karena pandemi Covid-19 yang sempat melanda Tanah Air.
Ketua umum BPD Himpunan Pengusaha Muda Indonesia Kalimantan Selatan ini lantas kembali berbisnis di dunia tambang.
“Saya basicnya di pertambangan, saya kontraktor tambang di Hasnur group 2010, terus saya main di properti tahun 2014/2015,” terang Rendy Ronaldy Bimantara, dikutip dari YouTube Haluan Media pada Senin, 11 September 2023.
Tak sampai di situ, Rendy mengaku modal nekat terjun di bisnis tambang.
Pasalnya, ia awalnya tak memiliki cukup bekal ilmu mengenai dunia pertambangan.
“Sebenarnya basic saya bisnis IT dulu, ya modal nekat aja di dunia tambang,” sambungnya.
Pekerjaan di dunia tambang bukanlah hal yang mudah dilakukan.
Karena taruhannya adalah nyawa.
Rendy Bimantara teringat kala dirinya nyaris kecelakaan saat bekerja.
“Pernah nyaris kecelakaan karena sopir saya, dia ngebut karena belum mengerti, padahal masuk ke ring road itu ada SOP-nya, gak bisa sembarangan karena lalu lalang truk itu kalau loading batu, dia agak pelan jalannya tapi pas pulang cepat karena ngejar target, jadi ngebut truk segede gitu 120 km/jam. Bayangin meski kita naik mobil Pajero, dihantam ya habis juga,” ungkapnya.
“Jadi, di sana safety nya ketat, karena kalau kecelakaan kita di terminate kontraknya langsung,” imbuhnya.
Kendati begitu, Rendy bersyukur tak mengalami kecelakaan fatal selama terikat kontrak kerja di tambang.
“Alhamdulillah saya kerja 5 tahun itu tidak ada zero accident,” tuturnya.***
